Kalahkan UI di Babak Final, Tim Fakultas Hukum Untad Berhasil Raih Juara 1 Debat Konstitusi Nasional

INFODINAMIS - Fakultas Hukum (FH) Universitas Tadulako (Untad) berhasil mengukir prestasi dalam ajang Kompetisi Debat Konstitusi Nasional Gebyar Konstitusi VII.

Pada perhelatan bergengsi itu Tim Debat FH Untad berhasil meraih juara 1 yang dipelopori oleh As syifa Ulchairan H selaku pembicara pertama, sementara Mohamad Reza menjadi pembicara kedua, dan pembicara ketiga adalah Moh. Chandra Syahputra.

Selama masa kepemimpinan Dekan FH Dr. H. Sulbadana, SH., MH., banyak sekali mahasiswa FH yang berhasil berlaga dan menjuarai berbagai kompetisi Debat baik di ajang Nasional maupun Internasional.

Sehingga ketika orang bicara soal kompetisi debat di Untad, maka Fakultas Hukum adalah produsen debater-debater handal.

Baca Juga: Terus Berkembang, Politeknik Cendrawasih Jalin Kerjasama dengan SMK

Prestasi ini menambah deretan tinta emas selama Dr. Sulbadana menahkodai Fakultas Hukum dan tentunya semua itu tidak lepas dari campur tangan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (Wadek Bima) Dr. Rahmat Bakri, S.H., M.H..

Tim Untad pada babak final berhasil menumbangkan Universitas Indonesia (UI) yang terkenal sebagai pencetak pendebat-pendebat hebat.

Pada debat yang berlangsung di Universitas Hasanuddin di Makassar, di babak penentu Tim Untad mendapatkan posisi sebagai tim kontra sedangkan Tim UI menjadi tim pro.

Perdebatan tentu berlangsung dengan sangat sengit antar kedua tim dengan argumentasi yang sudah mereka bangun masing-masing.

Adapun mosi pada babak final tersebut adalah Pembentukan Badan Peradilan Khusus Penyelesaian Sengketa Hasil Pilkada.

Chandra sebagai salah satu pendebat dari FH Untad yang juga merupakan pembicara ketiga menyampaikan harapannya.

Baca Juga: Hidup Hedon dan Suka Pamer Kegramoral, Rafael Akun Trisambodo Kini Terima Akibatnya

"Harapannya semoga di Gebyar Konstitusi yang ke VIII nanti Tadulako kembali bisa mengikuti dan semoga bisa mempertahankan piala bergilirnya, jadi masih juara satu," kata Chandra yang dihubungi melalui pesan singkat.

Harapannya juga, lanjutnya, ada regenarasi karena kami sendiri pembicara satu dan pembicara tiga sudah berada di semester akhir jadi sepertinya tidak bisa mengikuti tahun depan.