INFODINAMIS - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) melanjutkan pendampingan tata kelola program kesehatan bersama Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Roren Kemenkes RI).
Hal itu tersaji dalam workshop yang digelar Roren Kemenkes RI pada tanggal 1-3 Maret 2023 pada salah satu hotel di Jakarta Pusat.
Workshop tersebut beragendakan pembekalan teknis serta penandatanganan perjanjian swakelola dan dokumen kegiatan pendampingan tata kelola program kesehatan tahun 2023 untuk 45 lokus.
Dekan FKM Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes. memberikan apresiasi kepada Roren Kemenkes RI yang kembali mempercayakan FKM Untad untuk turut ambil bagian pada pendampingan tata kelola pogram kesehatan di 2 lokus yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Morowali Utara pada tahun ini.
Baca Juga: Begini Kronologi Pembacokkan Arya Oleh Anak di Bawah Umur di Kota Bogor
"Semoga FKM Untad tetap selalu menampilkan yang terbaik serta bermanfaat kepada institusi dinas kesehatan terkait untuk memperbaiki dokumen perencanaannya," harapnya.
FKM Untad pada tahun ini bertanggung jawab pada lokus Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara, dimana pada tahun 2022 telah menyelesaikan pendampingan di Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong.
Dekan FKM Untad turut mendampingi para Dosen FKM Untad yang menjadi Tim Pendamping di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Morowali Utara.
Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes., M.AP. selaku Ketua Tim Pendamping Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik berterima kasih kepada Roren Kemenkes RI yang kembali mempercayakan FKM Untad untuk bersinergi dalam melakukan pendampingan tata kelola program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Doa Dari Netizen untuk Tya si Pemulung Cantik 'Semoga Jadi Orang Sukses'
Dr Ryman mengharapkan upaya coaching dan pemberdayaan tim perencanaan yang dilakukan nantinya dapat mengoptimalkan kinerja mereka dalam berakselerasi bersama seluruh unsur pimpinan di dinas kesehatan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) yang berbasis masalah dan langkah-langkah problem solving cycle yang tepat.
"Tentunya hal itu akan bermuara pada pelaksanaan program yang tepat sasaran dalam meningkatkan status kesehatan di wilayah kerja dinas kesehatan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Vidyanto, S.KM., M.PH. yang merupakan Ketua Tim Pendamping Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara juga mengucapkan terima kasih kepada Roren Kemenkes RI.
"Harapannya agar tanggung jawab yang diberikan ini dapat kami jalankan dengan baik untuk melakukan upaya pendampingan tata kelola program kesehatan yang optimal untuk melahirkan dokumen Renja yang baik di Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara," tutupnya.***
Artikel Terkait
Inilah Sosok Asep, Ayah Tya si 'Pemulung Cantik' yang Sedangn Viral
Doa Dari Netizen untuk Tya si Pemulung Cantik 'Semoga Jadi Orang Sukses'
Skenario Permainan Pajak di Indonesia, Ada Keterlibatan Konsultan Hingga Petugas Pajak
Bermula Dari Kasus Sang Anak Mario Dandy, Kini Rafael Alun Trisambodo Dicurigai Bermain Pajak
Terkait Kasus Rafael, Satu Kantor Konsultan dan Enam Perusahaan Wajib Pajak Dalam Pantauan PTATK
Diduga Terlibat Dalam Kasus Rafael Alun Trisambodo, Seorang Konsultan Pajak Kabur Keluar Negeri
Sejarah Tokopedia, Lahir Pada Hari Kemerdekaan Indonesia dan Telah Melayani Lebih dari 10 Tahun
Seorang Anak di Bogor Meninggal Dunia Karena Dibacok Ketika Menyebrang Jalan
Aksi Premanisme Semakin Merajalela, Netizen Sayangkan Pelakunya Masih di Bawah Umur
Begini Kronologi Pembacokkan Arya Oleh Anak di Bawah Umur di Kota Bogor