Inilah Alasan Kenapa Masyarakat Suku Baduy Banyak yang Menikah Pada Usia 15 Tahun

- Senin, 20 Maret 2023 | 15:00 WIB
Warga Baduy Gotong Royong Membuat Uli : Warga suku Baduy luar gotomg royong membuat uli saat ada acara dipelataran rumahnya yang ada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Selasa, 10 Januari 2023. Gotong royong merupakan kegiatan yang hingga kini tetap dipertahankan sebagai kerifan lokal. Doni Kurniawan/Banten Raya
Warga Baduy Gotong Royong Membuat Uli : Warga suku Baduy luar gotomg royong membuat uli saat ada acara dipelataran rumahnya yang ada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Selasa, 10 Januari 2023. Gotong royong merupakan kegiatan yang hingga kini tetap dipertahankan sebagai kerifan lokal. Doni Kurniawan/Banten Raya

INFODINAMIS - Usia 15 tahun mungkin bagi sebagian besar orang di perkotaan adalah umur yang belum siap untuk menikah.

Tapi hal ini tidak berlaku bagi Suku Baduy karena sejak kecil mereka sudah diajarkan tentang nilai-nilai luhur sehingga pikirannya lebih dewasa.

Selain itu Suku Baduy pun sejak kecil sudah diajarkan untuk bertahan hidup di alam sehingga memiliki sifat kemandirian, ini dijelaskan oleh Rasti.

Baca Juga: Bisakah Gadis Suku Baduy Menikah dengan Lelaki dari Luar? Ini Jawabannya

Rasti adalah salah satu warga suku Baduy, pada sebuah akun TikTok @asepmine Rasti diwawancarai tentang beberapa adat di suku Baduy.

Saat ditanyakan tentang keinginan untuk kemungkinan untuk keluar dari suku Baduy, rasti menjawab dirinya tidak ingin sama sekali.

Alasan utama Rasti yang dikemukakannya dalam video tersebut karena persoalan adat dan keluarganya, "pokoknya pengen di sini terus" kata Rasti.

Saat ditanyakan bagaimana jika ada yang menikahi gadis Baduy, apakah hal tersebut diperbolehkan atau tidak.

"Yah tergantung itu mah kalau si cewenya suka sama si cowo, si cowo juga suka, tapi harus pamit dulu sama keluarga, sama kepala Baduy, sama yang punya wilayah" kata Rasti menjawab.

Rasti pun menjelaskan bahwa di Baduy memperbolehkan gadis mereka menikah dengan orang luar tapi dengan segala macam risiko yang harus ditanggung.

Namun tidak jelas apa risiko yang dimaksud oleh Rasti dalam penyataannya tersebut karena dirinya sendiri juga belum menikah.

Baca Juga: Soal Kekayaannya Rp 13,5 Miliar, Andhy Pramono Mengaku Selalu Melaporkannya

Lalu tentunya pasti ada syarat ketika akan menikah di Baduy, saat diberikan pertanyaan seperti itu, Rasti memberikan jawaban bahwa syaratnya hanya satu yaitu cinta, "paling gitu doang" ringkasnya.

Lelaki di balik kamera itu pun menjelaskan kalau umunya di luar ketika orang ingin menikah harus matang secara finansial, memiliki pekerjaan, punya gaji tetap, tapi bisa saja berjuang sama-saam dari nol.

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X