Viral Soal Pejabat Tolak Media yang tidak Terverfikasi, adalah Hal yang tidak Prinsip

- Minggu, 19 Maret 2023 | 20:01 WIB
Ilustrasi pejabat yang menolak media yang belum terverifikasi (Rico Firman Hardianto)
Ilustrasi pejabat yang menolak media yang belum terverifikasi (Rico Firman Hardianto)



INFODINAMIS – Jika ada pemimpin yang enggan menerima wartawan portal atau media dengan alasan apapun, termasuk tidak terverfikasi oleh Dewan Pers, adalah hal yang tidak prinsip.

Bahkan lebih baik, sebab jika ada yang ingin dikonfirmasi tetapi pimpinan itu menolak dengan alasan media tidak terverifikasi, berarti sudah “halal” hukumnya memuat berita, dan kesalahan sudah bukan pada media. Tetapi sudah terletak pada nara sumber yang mestinya memberi konfirmasi agar bisa terwujud pemberitaan yang cover both side, namun karena menolak, maka kewajiban telah ditunaikan.

Jadi, jika saat dikonfirmasi, tetapi pejabat itu enggan menjawab dengan alasan media tidak ada dalam daftar yang terverifikasi, maka sangat menguntungkan. Sebab sekalipun dibawa ke ranah hukum maka sebuah media telah terbebas dari kewajibannya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Baca Juga: Kalahkan UI di Babak Final, Tim Fakultas Hukum Untad Berhasil Raih Juara 1 Debat Konstitusi Nasional

Demikian rangkuman pendapat yang disampaikan pemerhati media, Mus Makka, SH. Menurutnya, kenapa mesti mempersoalkan jika ada pejabat menolak. Bahkan itu justru menguntungkan, katanya, karena media sudah terbebas dari kewajibannya meminta konfirmasi.

Berbeda jika orinetasinya karena ingin meminta iklan misalnya, lalu ditolak dan itu yang menjadi titik masalahnya. Tentu ini hal yang berbeda, terangnya.

Bagi Portal yang telah terindeks di Google Addsense, tidak perlu berharap mengemis iklan dari seorang pejabat. Portal online yang sudah dilirik oleh Google Addsense, justru iklan yang masuk secara otomatis dan nyaris menutupi semua halaman pemberitaan. Bahkan sudah lebih dominan iklan dibandingkan dengan space berita.

Baca Juga: Rumah Megah Rafael Alun Trisambodo dengan Kolam Renang, Netizen 'Cuma Numpang Renang Kok'

Menurut Mus, Portal online yang sudah bermandikan dengan iklan Google tidak berharap lagi iklan belas kasihan dari orang per orang atau dari perusahaan. Bahkan sejumlah objek yang diiklankan justri tidak dibayar, semisal jenis HP, otomotif, dan juga kuliner. Semua itu diberitakan dengan gratis karena orientasi portal yang telah terindeks di Google Addsense bukan bergantung pada iklan orang per orang, kecuali memang ada Kerjasama untuk portal berjejaring secara nasional.

Gampang membedakan mana portal yang terindeks di Google Addsense. Saat di buka, katanya, akan terlihat iklan bertebaran mulai di atas judul berita, di bawah judul, di tengah berita hingga di bagian bawah berita. Ini menunjukkan bahwa Portal itu sama sekali tidak lagi menggantungkan diri dari iklan-iklan orang perorang atau instansi, katanya.***

Editor: Wanda Tiara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X